Jumat, 04 Agustus 2017

kumpul tugas new media ke 3



Straight News :
Mengungkapkan Kekecewaan Melalui Kerja Bakti




BENGKULU TENGAH – (19/06) Sepanjang jalan Desa Pekik Nyaring, Pondok Kelapa , Bengkulu Tengah .ramai dipadati oleh warga sekitar dan juga Karang Taruna. Mereka memadati sepanjang jalan bukan untuk berdemo melainkan menanam bunga pembatas jalan jalur dua disepanjang Desa Tanjung Raman.
Hal ini dilakukan lantaran kelompok pemuda ini kecewa Bengkulu Tengah tak dapat penghargaan  Adipura. Salah satu diantaranya adalah lantaran kurangnya penghijauan dalam Kabupaten Bengkulu Tengah. Tak sendirian, mereka didampingi Camat Pondok Kelapa.Nurmansah S.E .
Camat Pondok Kelapa, mengatakan kegiatan ini dilakukan atas inisiatif anggota karang taruna. Mereka berharap tahun depan Kota Arga Makmur bisa terpilih mendapatkan piala Adipura. “Makanya kita tanam bunga sehingga Kota Arga Makmur ini cantik dan terlihat bersih,” kata Normansah saat diwawancarai.

Dia juga tahu penilaian pertama atau P1 Adipura tahun 2018 akan dilakukan Oktober tahun ini. Diperkirakan tanaman bunga yang ditanam pengurus karang taruna sudah mulai berbunga, sehingga bisa menambah penilaian Adipura Kota Arga Makmur. “Mudah-mudahan tahun depan kita bisa meraih Adipura. Yang jelas masyarakat dalam hal ini berperan serta mempercantik kotanya,” demikian.

Feature :
Lestarikan Kekayaan Laut



Sudah bukan hal yang asing lagi apabila Indonesia terkenal karena kekayaan lautnya, didukung dengan letak geografis dan berbentuk kepulauan membuat Indonesia memiliki banyak pantai dan laut sehingga dijuluki negara maritim alias kelautan. Sudah bukan rahasia lagi kalau kekayaan laut Bengkulu menjadi pusat pariwisata sekaligus memberikan dampak yang besar bagi pemasukan daerah.
Pantai yang paling terkenal ialah Pantai Panjang yang memiliki garis pantai sepanjang 525 kilometer ini menjadi daya tarik untuk kumpul bersama teman atau keluarga. Dan kekayaan laut di Bengkulu tersebut mestinya dijaga dengan baik. Komunitas anak muda Bengkulu yang bergerak di bidang lingkungan merasa memiliki tanggung jawab sebagai anak Bengkulu untuk menjaga kebersihan dan ekosistem laut. Green Generation (GG) Bengkulu telah melakukan aksi nyata untuk melestarikan kekayaan laut, Pantai Panjang Bengkulu.
“Saat ini emang waktunya anak muda yang bergerak, oleh sebab itu kita dari GG Bengkulu memanfaatkan waktu luang dengan membersihkan Pantai Panjang Bengkulu,” ujar Ketua Green Generation Bengkulu, Fina Leonita. Membersihkan pantai dapat membantu menjaga kebersihan ekosistem laut, karena sampah yang dibuang di tepi pantai ketika pasang akan terbawa ke dasar laut sehingga makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan memakan sampah tersebut dan menganggu pencernaan makhluk hidup tersebut. Apalagi sampah yang langganan dibuang sembarangan adalah sampah anorganik seperti sampah plastik yang susah banget diuraikan oleh alam.
Di Bengkulu juga ada wisata snorkeling di Pulau Tikus. Sampah yang dibuang sembarangan dan terbawa ombak akan merusak daya tarik wisatawan karena selain mengotori air laut juga membuat ikan-ikan yang tinggal di terumbu karang berkurang. GG Bengkulu juga memanfaatkan era generasi digital dengan mempublikasikan keadaan lingkungan laut yang kotor. Tujuannya untuk menyadarkan generasi Z agar membuka mata, melihat kenyataan bahwa jika bukan generasi muda yang cerdas yang memulainya, lalu siapa lagi.
Selain aksi membersihkan laut GG Bengkulu juga berkampanye dengan para wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan. Respon positif tentu didapatkan dari masyarakat dan anak muda, bahkan para olahragawan yang sedang berolahraga ikut serta membantu memungut sampah yang berserakan.
Walau pemerintah sudah menyediakan tempat sampah, kesadaran masyarakat tidak sepenuhnya ada. Oleh sebab itu generasi Z harus cerdas dalam memanfaatkan kesempatan yang ada dengan membantu pemerintah untuk mewujudkan keseimbangan laut, agar tetap terjaga dalam rentang waktu yang lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar