Straight
News :
Mengungkapkan Kekecewaan Melalui Kerja Bakti
BENGKULU TENGAH – (19/06) Sepanjang jalan Desa
Pekik Nyaring, Pondok Kelapa , Bengkulu Tengah .ramai dipadati oleh warga
sekitar dan juga Karang Taruna. Mereka memadati sepanjang jalan bukan untuk
berdemo melainkan menanam bunga pembatas jalan jalur dua disepanjang Desa
Tanjung Raman.
Hal
ini dilakukan lantaran kelompok pemuda ini kecewa Bengkulu Tengah tak dapat
penghargaan Adipura. Salah satu diantaranya adalah lantaran kurangnya
penghijauan dalam Kabupaten Bengkulu Tengah. Tak sendirian, mereka didampingi
Camat Pondok Kelapa.Nurmansah S.E .
Camat Pondok
Kelapa, mengatakan kegiatan ini dilakukan atas inisiatif anggota karang taruna.
Mereka berharap tahun depan Kota Arga Makmur bisa terpilih mendapatkan piala
Adipura. “Makanya kita tanam bunga sehingga Kota Arga Makmur ini cantik dan
terlihat bersih,” kata Normansah saat diwawancarai.
Dia juga tahu
penilaian pertama atau P1 Adipura tahun 2018 akan dilakukan Oktober tahun ini.
Diperkirakan tanaman bunga yang ditanam pengurus karang taruna sudah mulai
berbunga, sehingga bisa menambah penilaian Adipura Kota Arga Makmur.
“Mudah-mudahan tahun depan kita bisa meraih Adipura. Yang jelas masyarakat
dalam hal ini berperan serta mempercantik kotanya,” demikian.
Feature
:
Lestarikan Kekayaan Laut
Sudah bukan hal yang asing lagi apabila
Indonesia terkenal karena kekayaan lautnya, didukung dengan letak geografis dan
berbentuk kepulauan membuat Indonesia memiliki banyak pantai dan laut sehingga
dijuluki negara maritim alias kelautan. Sudah bukan rahasia lagi kalau kekayaan
laut Bengkulu menjadi pusat pariwisata sekaligus memberikan dampak yang besar
bagi pemasukan daerah.
Pantai yang paling terkenal ialah Pantai
Panjang yang memiliki garis pantai sepanjang 525 kilometer ini menjadi daya
tarik untuk kumpul bersama teman atau keluarga. Dan kekayaan laut di
Bengkulu tersebut mestinya dijaga dengan baik. Komunitas anak muda Bengkulu
yang bergerak di bidang lingkungan merasa memiliki tanggung jawab sebagai anak
Bengkulu untuk menjaga kebersihan dan ekosistem laut. Green Generation (GG)
Bengkulu telah melakukan aksi nyata untuk melestarikan kekayaan laut, Pantai
Panjang Bengkulu.
“Saat
ini emang waktunya anak muda yang bergerak, oleh sebab itu kita dari GG
Bengkulu memanfaatkan waktu luang dengan membersihkan Pantai Panjang Bengkulu,”
ujar Ketua Green Generation Bengkulu, Fina Leonita. Membersihkan pantai dapat membantu menjaga kebersihan
ekosistem laut, karena sampah yang dibuang di tepi pantai ketika pasang akan
terbawa ke dasar laut sehingga makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan
memakan sampah tersebut dan menganggu pencernaan makhluk hidup tersebut.
Apalagi sampah yang langganan dibuang sembarangan adalah sampah anorganik
seperti sampah plastik yang susah banget diuraikan oleh alam.
Di
Bengkulu juga ada wisata snorkeling di Pulau Tikus. Sampah yang dibuang
sembarangan dan terbawa ombak akan merusak daya tarik wisatawan karena selain
mengotori air laut juga membuat ikan-ikan yang tinggal di terumbu karang
berkurang. GG Bengkulu juga memanfaatkan era generasi digital dengan
mempublikasikan keadaan lingkungan laut yang kotor. Tujuannya untuk menyadarkan
generasi Z agar membuka mata, melihat kenyataan bahwa jika bukan generasi muda
yang cerdas yang memulainya, lalu siapa lagi.
Selain
aksi membersihkan laut GG Bengkulu juga berkampanye dengan para wisatawan agar
tidak membuang sampah sembarangan. Respon positif tentu didapatkan dari
masyarakat dan anak muda, bahkan para olahragawan yang sedang berolahraga ikut
serta membantu memungut sampah yang berserakan.
Walau
pemerintah sudah menyediakan tempat sampah, kesadaran masyarakat tidak
sepenuhnya ada. Oleh sebab itu generasi Z harus cerdas dalam memanfaatkan
kesempatan yang ada dengan membantu pemerintah untuk mewujudkan keseimbangan
laut, agar tetap terjaga dalam rentang waktu yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar